Most Popular

Senin, 14 Juni 2021

Pencemaran Mikroplastik Ancam Ekosistem Sungai dan Kesehatan Manusia

Pencemaran Mikroplastik Ancam Ekosistem Sungai dan Kesehatan Manusia

Pencemaran Mikroplastik Ancam Ekosistem Sungai dan Kesehatan Manusia

Ecoton bersama Komune Tolak Plastik (KTP) sekali saja pakai dan mahasiswa pencinta alam Kampus Muhammadiyah Surabaya (Mupalas) melangsungkan riset pada Jumat (19/3/2021) di Tambak Wedi. Dari riset ini diketemukan jika di dalam 100 liter air Sungai Tambak Wedi, diketemukan 20 partikel mikroplastik.

"Air Sungai Tambak Wedi tercemar mikroplastik tipe fiber, banyaknya 20 partikel di dalam 100 liter air sample," terang Cici Eka Rahayu, anggota KTP.

Dengan memakai mikroskop binokuler pembesaran 40-100 kali diketemukan partikel mikroplastik tipe fiber sejumlah 20 micrometer (20 micron). Tipe mikroplastik fiber mengambil sumber dari serpihan tekstil dari baju yang biasanya dibuat dari polyester (plastik).

Mikroplastik tipe fiber selalu memimpin penemuan partikel mikroplastik di perairan, ini karena sampah cair rumah tangga atau sampah lokal dari permukiman tidak mempunyai mekanisme pemrosesan langsung jadi dibuang ke sungai, sampah tersisa cucian atau laundry tanpa disaring langsung kebuang ke sungai," kata Eka Chlara Budiarti periset Mikroplastik Ecoton.

Alumni Jalur Slot Online Maha168 Kimia Kampus Diponegoro Semarang mencemaskan penemuan mikroplastik di sungai Tambak Wedi, karena mikroplastik sebagai senyawa masalah hormon, bila masuk ke badan manusia maka memunculkan masalah reproduksi dan masalah mekanisme hormon.

"Dalam mikroplastik ada senyawa-senyawa aditif seperti Phtalat, Bhispenil A, dan Alkylfenol yang memiliki sifat pengganggu hormon, banyak penemuan yang memperlihatkan paparan mikroplastik bisa mengakibatkan turunnya kualitas sperma dan menopause awal," terangnya.

Kata Eka, bahaya mikroplastik bisa juga berawal dari produk plastik sekali saja pakai, dan sumber mikroplastik sekarang ini tidak teratasi hingga perlu peraturan pemerintahan kota dan kabupaten untuk larang dan kurangi pemakaian plastik sekali saja pakai seperti sachet, tas kemresek, sedotan, botol air minum sekali saja pakai, dan sachet, sedang untuk warga harus mulai menggurangi dan menampik penggunaan plastik sekali saja pakai.

Penemuan WWF intenasional dalam satu hari manusia konsumsi 0,7 gr mikroplastik, di dalam 10 hari 2 helai plastik seukur kartu ATM seberat 7 gr dimakan manusia.

"Mikroplastik ini berawal dari air minum dalam paket, air minum, seafood dan makanan yang kita konsumsi tiap hari yang biasanya dibuntel plastik, Styrofoam, lewat sedotan. Kita perlu kurangi kandungan plastik pada tubuh kita dengan kurangi penggunaan plastik sekali saja pakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar